Tuesday, October 25, 2016

Touris Singapore Singgah Ke Muara Klingi

Byur.. byurr.. bunyi air sungai Musi, Berdebar rasanya ketika menyebrangi sungai musi menggunkana bahtera ketek menuju ke tempat tinggalku ketika itu. terfikir dan terus berharap kapan di atas sungai musi ini terdapat jembatan yang melintas di atasnya, semoga tidak selalu berdebar ketika akan pulang ke rumahku, apalagi ketika animo banjir, maka rasa berdebar akan semakin kencang, mungkin dari para pembaca pernah melihat di tanyangan televisi ketika sungai musi meluap di tempat Kecamatan Muara kelingi Kabupaten Musi rawas, itulah daerahku dulu sebelum kami menikah tepatnya di desa Karya pola SP5 Trans sosokan, sebuah desa yang terbilang masih gres dan muda di banding desa-desa lainnya. kecamatan Muara kelingi pun masih saya anggap kecamatan tertinggal jikalau melihat pasarnya ibarat itu, yaitu buka hanya pada hari-hari yang di tentukan tidak satu ahad full.

Tepatnya di timur Kecamatan Muara klingi terdapat jalan menuju desaku Karya teladan, sebuah desa pedalaman ketika itu, sepi, rawan maling, belum ada PLN dan masih jalan setapak serta terhalang dengan sungai Musi, sehingga setiap orang yang menuju desa Karya pola akan memakai bahtera ketek terlebih dahulu. jikalau orang mempunyai penyakit jantung saya rasa harus di dampingi gan., alasannya ketika melintasi sungai musi akan terasa ngeri dan bergoyang. hmm..

Sungai musi di Muara kelingi ketika animo kemarau

Suatu hari ketika saya melintasi memakai bahtera tersebut saya memanndang ke arah pinggiran sungai Musi tersebut dan punya firasat niscaya akan cepat di bangkit sebuah jembatan alasannya di desaku desa yang tidak mengecewakan memilki SDM beraneka ragam, namun pada umumnya petani karet dan sawit. dan saya optimis tidak akan usang lagi niscaya di bangkit oleh pihak pemerintah khususnya Kecamatan Muara Kelingi sebagai lantarannya. alasannya jikalau untuk membangun sebuah jerambah orang mengatakannya, niscaya akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, jadi akan di tangani oleh pihak pemerintahan pada level gubernur atau bahkan Negara, tapi entahlah yang penting saya optimis pemerintah niscaya memikirkan semua ini.

Muara kelingi wilayah ekonomi Strategi

Melihat wilayah muara kelingi ini saya anggap wilayah yang sangat strategis bidang ekonomi terlihat jalan lintas yang tertuju ke 3 arah tujuan uatama yaitu :
  1. Ke kanan maka akan tembus ke daerah simpang harimau Kecamatan cecar atau BTS ulu, hingga pendopo, sanggup juga ke kota prabu mulih, Lampung
  2. Ke arah depan anda akan tembus ke daerah pasar Muara kelingi / simpang harimau
  3. Ke kiri anda sanggup tembus ke Muara lakitan, Sekayu hingga ke Kota Palembang
 

Pada ketika itu saya berangkat lagi ke lampung untuk menuntut ilmu, dua tahun kemudian saya kembali alasannya kangen rumah, dan ternyata firasatku terbukti dan menjadi kenyataan, yaitu dengan di tandai ada sebuah pondasi besar di sekitar lokasi dermaga, saya pun sangat senang, artinya tidak usang lagi saya tidak berdebar lagi ketika pulang alasannya harus naik bahtera ketek terlebih dahulu di atas sungai musi.

Dan ternyata jarak memandasi dengan pembangunan selanjutnya tidak mengecewakan lama, namun hingga ahirnya Jemabatan atau jerambah itupun sudah jadi dan tepat ibarat yang telah saya ambil gambarnya berikut ini:


Alhamdulillah.. saya bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintahan setempat khususnya Pemerintahan Kecamatan Muara kelingi, alasannya saya yakin sehabis adanya jembatan yang melintas di atas sungai musi tersebut yang menghubungkan antara Kecamatan Muara kelingi dengan desaku Karya pola sp5 akan memberi imbas kemajuan desa itu sendiri, pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya, ibarat yang telah saya amati, jikalau daerah telah terbangun Jembatan penghubung serta adanya PLN maka desa tersebut tidak akan usang lagi niscaya ramai.

Muara Kelingi ialah sebuah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Indonesia Daerah inipenghasil sawit dan karet, sanggup di tempuh dari palembang arah Sekayu yang ketika ini menjadi jalur Favorit bagi travel travel jalur lubuk linggau-Palembang, Jalan yang melintas di Kecamatan Muara Kelingi kondisinya baik,kita akan menemui banyak jembatan di wilayah ini alasannya memang wilayah ini dialiri sedikitnya Dua sungai penting yaitu Sungai Musi dan Sungai Kelingi.Dahulu penduduk disini pergi ke Palembang dengan bahtera melalui Sungai Musi yang mengalir hingga Kota Palembang. Kecamatan Muara Kelingi mempunyai Luas wilayah kurang lebih 12.980 km², 18 desa dan 1 kelurahan. Sumber cuplikan

Dan ternyata benar, sehabis terdapat jembatan yang melintas di atas sungai musi menuju ke desaku, laksana tempat pengungsian yang nyaman, padahal keamanan masih belum terjaga secara maksimal, rawan maling dan kejahatan. rumahku saja pernah di masuki maling, hilanglah sudah mesin pemotong kayu milik ayah (senso) hemm, benar-benar rawan gan..namun sehabis jembatan jadi dan perkembangan desa pun tidak mengecewakan pesat dari segi ekonomi, pendidikan dan jumlah penduduk. dari bergai daerah tiba ingin memilki tanah di situ, saya amati kebanyakan orang pindahan dari lampung.

Dampak Setelah Pembangunan Jembatan Muara Kelingi

Sungguh pembangunan jembatan tersebut memperlihatkan imbas yang luar biasa sehabis pada ahirnya PLN juga masuk ke pelosok desaku. Kemajuan tersebut mencakup dari segi ekonomi, wisata, budaya, pendidikan serta infrastruktur, dan yang paling terasa ialah jalan yang menuju desaku kini telah aspal mulus, yang dulunya padahal hanya jalan setapak terjal. dan tampaknya pembangunan jalan kini sudah hingga ke Sp 7, dan masih terus di kerjakan hingga ke arah cecar BTS ulu. bahkan belum usang ini di Kelurahan Muara Kelingi Kecamatan Muara kelingi di jadikan tempat sebuah ajang bergengsi International Musi Triboatton, tepatnya di bawah jembatan ini juga di jadikan sebagai garis Star ajang perlombaan International Musi Triboatton yang di ikuti oleh para akseptor dari aneka macam perwakilan negara, alasannya ajang perlombaan Triboatton musi rawas ini ialah ajang kelas dunia.

Berarti imbas baik sehabis pembangunan jembatan yang melintasi ke desaku bukan hanya sebagai alat tranportasi saja namun juga untuk sarana infrastruktur bagi pemerintah itu sendiri. bahkan sanggup di rasakan bukan hanya warga kecamatan muara kelingi namun juga para touris-touris dari manca negara ibarat dari malaysia, philipina, singaphore, Brunei Darussalam dan masih banyak lagi, Touris dari negeri singapore inilah yang menciptakan kami paling ingin tau ibarat apa raut wajah orang negeri singa ini. Dan berikut program International Musi Triboatton 2015 yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015 dan kamis tanggal 12 mei 2016 kamarin yang sempat saya abadikan:

Sebagian warga sedang menyaksikan lomba 2015

lokasi Start dalam International Musi Triboatton



Sangat membanggakan bagi kami ketika para touris singgah ke Kecamatan Muara kelingi, bahkan kami dan sobat kami sempat ngobrol dengan salah satu akseptor Touris yaitu dari Negara Malaysia, dia tidak menceritakan ihwal perlombaan itu namun seringnya tanya-tanya nama-nama ulama' dan pesantren di Musi rawas ini, religius juga ya..gan akseptor dari negeri ipin dan upin ini.

Walaupun banyak kmajuan dalam bidang infrastruktur, pariwisata dan lain sbagainya, masih ada sbuah hambatan bagi masyarakat yang berdasarkan saya untuk segra di selesaikan khsusnya desa karya pola yaitu ketika pembayaran listrik, alasannya di desa karya pola terdapat satu loket jasa pembayaran listrik namun seringkali gagal alasannya alasan katanya tidak ada signal, ahirnya masyarakat pun harus keluar ke kecamatan yang jauhnya mencapai sekitar 7 kiloan, hal ini tentu menciptakan masyarakat merasa kesulitan dengan hal tersebut. salah satu rintihan ibuku juga gitu dia harus naik motor sendiri ke loket yang berada di kecamatan, padahal ibuku usianya sudah tidak mengecewakan renta. jadi pemerintah saya harapkan untuk memperhatikan keluhan semacam ini.

Dan berikut ialah program bergengsi International Musi Triboatton 2016 di Kecamatan Muara kelingi tahun 2016 tepatnya pada hari kamis tanggal 12 mei 2016 yang sempat kami abadikan.




"Ini merupakan janji kami untuk terus menyukseskan International Musi Triboatton. Melalui event ini pula secara perlahan kami mengenalkan kabupaten ini kepada masyarakat luas, termasuk sektor pariwisatanya," ujar Hendra. (Bupati Kab Musi rawas).

Kami sanggup memahami siapa, dan ibarat apa Hendra gunawan yaitu ketika Kehadiran H Hendra Gunawan Bupati Musi rawas Ke Megang sakti, dan ternyata cukup bermasyarakat.



Jemain, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, mengungkapkan, keikutsertaan kabupaten ini dalam ajang International Musi Triboatton memperlihatkan imbas bagi pariwisata. Pemberitaan media mengenai acara ini secara tak pribadi memperkenalkan kabupaten ini kepada masyarakat luas.

"Tingkat kunjungan wisatawan pun perlahan mulai meningkat. Pada tahun 2015, total ada 54.000 kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri. Sebelum terlibat acara ini, angka kunjungan wisatawan tidak lebih dari 30.000," kata Jemain.

Jemain berharap, apabila Kabupaten Musi Rawas lebih terkenal, maka akan menarik minat investor untuk masuk ke kabupaten ini. sumber cuplikan

Persiapan lomba kayak


Salah satu akseptor touris sedang persiapkan diri

Panitia menilai dari atas dermaga
Harapan kami kepada pemerintah Khususnya Kecamatan Muara Kelingi, untuk segera memecahkan persoalan ini yaitu pembangun tower di desa Karya pola tersebut, alasannya belum ada satu tower pun yang terbangun padahal jumlah penduduk masyarakat terus meningkat dan butuh layanan membayar listrik memakai jaringan Internet. persoalan ini tentunya akan sangat memalukan jikalau saja para touris dari aneka macam negara tersebut berkunjung ke desa karya pola dan harus kesulitan ketika berinteraksi dengan ponselnya yang berbasis online. jadi sangat menarik lagi jikalau Pemerintah KemKominfo ikut serta dalam memecahkan persoalan ini.

Walaupun kini saya telah menikah dan tidak lagi bersama kedua orang renta di desa tersebut, namun saya terus mempunyai sebuah cita-cita di kecamatan tersebut untuk terus meningkatkan pembangunannya terlebih persoalan keamanan serta jaringan bagi masyarakatnya, mengingat kedua orangtuaku berada di desa tersebut yang kesulitan ketika membayar listrik. alasannya jaringan internet inilah yang saya rasa untuk segera di pecahkan, dan juga hambatan Keamanan yang masih minim pengawasannya di desa karya teldan tersebut. sanggup di mulai dengan di adakan ronda dan lain sebagainya. semangat untuk membangun.. untuk Masyarakat!

No comments:

Post a Comment